Selasa, 09 Mei 2017

Arti Lift,LSA dan Durasi pada Camshaft

Arti LSA,Lift dan durasi pada camshaft.

Selamat pagi mz bro, seringkali saya mendengar celoteh para mekanik balap pinggir jalan yang beranggapan kalau ingin motor kencang harus memodif noken as/camshaft. Apa benar anggapan seperti ? Terus seberapa besarkah perancamshaft pada performa mesin? Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit menerangkannya. Monggo di simak. ( ojo lali kopi.e disruput sit..)



Seperti kita tahu, pada motor 4 tak memerlukan klep/valve untuk memasok campuran udara dan bahan bakar serta untuk membuang gas hasil sisa pembakaran. Nah klep/valve dapat bekerja karena digerakkan oleh sebuah komponen yang bernama camshaft. Camshaft inilah yang mengatur kapan klep/valve terbuka dan menutup. Peran inilah yang menentukan sebuah mesin mempunyai performa yang mumpuni atau biasa bae. Dan didalam camshaft sendiri ada beberapa istilah seperti Lobe separation angle, lift, durasi camshaft.

Durasi


Durasi camshaft adalah lamanya camshaft menekan klep/valve agar dapat membuka, Durasi sendiri ditentukan dalam satuan derajat. Biasanya durasi klep in lebih lama daripada klep ex dikarenakan agar suplai campuran bahan bakar yang masuk kedalam mesin berlimpah. Efeknya tenaga yang di hasilkan lebih besar. Durasi sendiri di hitung ketika klep mulai membuka sekitar 1 mmKoq udah membuka 1 mm baru dihitung? ya karena jika klep membuka 1 mm sebenernya tidak terjadi apa2 di saluran intake ataupun exhaust.
Berikut saya akan beri contoh cara menghitung durasi.

Data sepeda motor Honda Tiger tercatat, katup masuk terbuka 10º sebelum TMA dan tertutup 40º setelah TMB.  Katup buang terbuka 35º sebelum TMB dan tertutup 10 setelah TMA.  Dari data tersebut dapat dibuat diagram timing valve sebagai berikut:

Dari diagram di atas dapat diketahui lama katup terbuka (durasi katup), yaitu:
Katup masuk =  10º+ 180º+ 40º = 230º
Katup buang =  10º+ 180º+ 35º = 225º

Lift

Lift adalah kemampuan noken untuk menekan klep sehingga klep dapat membuka penuh. Biasanya dalam mengukur Lift camshaft  mekanik menggunakan dial gauge indicator. Tinggi Lift biasanya antara 6-7 mm.




Lobe Separation Angel (LSA)

Adalah angka derajat jarak antara titik tengah pucuk bubungan lobe-in dan pucuk bubungan lobe-exhaust. Makin rendah LSA, makin besar overlap. Pada putaran atas, komposisi ini sangat bagus.Efek tinggi overlap membuat pembilasan makin sempurna pada putaran atas, karena proses pembilasan terjadi pada saat overlap. Dimana semua klep sama2 membuka di TMA (Titik Mati Atas).LSA juga menentukan Power Band.




contoh, Cam IN membuka di 25° sebelum TMA (Titik Mati Atas). Sedang cam EX tertutup 30° setelah TMA. Maka angka overlapnya adalah 25°+30° = 55°.

Sementara, untuk menghitung LSA,
((durasi IN/2) – derajat buka IN sebelum TMA) + ((durasi EX/2) – (derajat tutup EX setelah TMA)/2) = LSA.

Contohh; durasi IN 270° , bukaan IN 25°, durasi EX 270° , tutup EX 30° . Maka LSA = ((270°/2) – 25°) + (270°/2)-30°) /2) = 110° + 105° = 215°/2 = 107,5° .Jadi LSA= 107,5° . 


Semoga berguna

Cara Menentukan Diameter Venturi Karbu Motor



Cara Menentukan Diameter Venturi Karbu Motor – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai bagaimana cara menentukan diameter venturi karbu motor, nah agar lebih memahami dan di mengerti kalau begitu simak ulasannya di bawah ini.

Cara Menentukan Diameter Venturi Karbu Motor

Karburator ialah bagian terpenting dari sebuah kendaraan seperti pada sepeda motor, yang hampir semua sepeda motor menggunakan karburator karena umumnya sepeda motor menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Karena itu karburator yang baik harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin tersebut. Fungsi karburator sendiri yakni untuk mencampur bahan bakar dan udara.
Diameter utama karburator menyempit biasanya di bagian tengah bukan di moncong tidak sembarangan bikin lubang venture. Harus seimbang kapasitas yang jelas ,makin sempit justru tidak semakin baik tenaga malah maksimal lantaran suplai udara dan bensin sedikit.
Apalagi telah dilakukan modifikasi seperti membobok knalpot. Makanya membesarkan lubang venturi mesti pakai aturan. Misalkan motor 110 cc 2 tak maksimal 24 mm pernah dihitung dengan menggunakan rumus :
  • D = K X ( C X N )
  • D menyatakan diameter venturi yang dicari dalam mm
  • C melambangkan volume silinder dalam liter
  • N menandakan putaran maksimum mesin ( rpm )
  • K menyatakan ketetapan nilainya 0,65 mm sampai 0,9 mm
Makanya perhitungan kelas GP Motor dan asian road race championship ( ARRC ) berbeda K yang digunakan GP pakai angka 0,9 mm dan ARRC terkecil yaitu 0,65 mm.
Paling motor 110 cc 2 tak diambil dari RRAC diameter lubang venturi menurut regulasi maksimum 24 mm. membuktikan menggunakan rumus tersebut.
Misalkan mesin F1Z-R sanggup berputar 12.000 rpm ( N ) dan volume silinder 110 cc = 0,11 liter ( C ). Kembali menggunakan rumus yang tadi :
  • D = K X ( C X N )
    = 0,65 X 0,11 X 12.000
    = 24 mm
Berarti hasil yang didapatkan 24 mm bagi kapasitas 110 cc. jika di Indonesia yang dipatok mentok 116 cc. mestinya venturi bisa lebih besar. GP beda lagi seperti kelas 125 cc ( 0,125 liter = C ) diameter venturi diizinkan 38 mm.
umpamanya berkisar 14.000 rpm ( N ). Maka K yang digunakan 0,9 mm. pakai lagi rumus diatas maka dihasilkan 37,6 mm.dibulatkan menjadi 38 mm.
Demikianlah pembahasan mengenai Cara Menentukan Diameter Venturi Karbu Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 

Cara menentukan diameter klep yang ideal

Cara Menentukan Diameter Klep in Motor Sesuai Kebutuhan Korekan

Banyak sekali artikel ataupun trik panduan di dunia maya yang membeberkan cara menentukan diameter klep pada motor pacuan kesayangan kita, dan dari sekian banyaknya justru tak jarang malah bikin mumet alias bingung karena satu dan yang lain memberikan trik yang berbeda beda dan memberikan alasan yang beragam pula. Nah disini penulis mencoba meramaikan deretan artikel terkait diameter klep ideal sesuai kebutuhan anda sekaligus biar tambah mumet, bingung dan linglung sekalian hehehe karena bingung pakai trik yang mana, tapi pada akhirnya sampeyan sendiri yang harus nentuin mana yang mau di aplikasikan.




Dari pengalaman gonta ganti klep, nanya ngaror ngidul, hingga browsing di internet sampai saat ini buat saya yang paling ideal adalah rujukan dari kitab sakti GRAHAM BELL dimana panduannya ampuh dan telah dibuktikan oleh tuner seantero indonesia. Secara singkat dalam buku tersebut di jelaskan dalam menentukan diameter klep in bisa menggunakan rumus atau persamaan berikut:


 L = (volum x peak) / (Gs x konstanta)

L              = Luas permukaan klep dalam inci
volum      = kapasitas mesin dalam cc
peak         = puncak tenaga di RPM yang di inginkan
konstanta = 5900 untuk 2 klep, 5400 untuk 4 klep
Gs            = kecepatan aliran udara dalam ft/sc


  • Ruang bakar bathup 230-240 ft/sc
  • Ruang bakar pen roof dan hemi 260-280 ft/sc
  • Ruang bakar wedge 240-255 ft/sc 


 Contoh Jupiter 130cc ruang bakar bathup ingin mendapat puncak tenaga di 10000 rpm berapa diameter klep idealnya?
Langsung saja masukkan parameter ke dalam persamaan diatas
L = (130 x 10000) / (240 x 5900)
    = 1300000 / 1416000
    = 0,918 inci
setelah diketahui luasnya menggunakan persamaan berikut kita cari jari jari klep
 r = akar (L / 3,14)
   = akar (0,918/3,14)
   = akar0,2924
   = 0,5407 inci
konversi inci ke mm, 1 inci = 25,4 mm berarti jari jari klep ideal adalah 0,5407 x 25,4 = 13,73mm untuk mencari diameternya D = r x 2 = 13,73 x 2 = 27,46mm
Berdasar perhitungan diatas diameter ideal klep jupi 130cc peak power di 10000 adalah 27,46mm atau bisa dibulatkan jadi 28mm. 

Semoga membantu.

Cara hitung kapasitas silinder mesin

Cara Gampang Menghitung Kapasitas Silinder Mesin

Enggak usah pusing mencari tahu kapasitas silinder mesin setelah melakukan bore up. Ada cara gampang menghitung kapasitas silinder mesin. Bisa dihitung menggunakan rumus. Tinggal cari tahu saja diameter piston (bore) dan panjang langkah setang seher (stroke). Kalau keduanya sudah diketahui tinggal hitung menggunakan rumus.
Rumus menghitung kapasitas mesin yang umumnya digunakan sebagai berikut:

∏/4 x (DxD) x L
Keterangan :
∏ : Rumus absolute sebuah lingkaran (3,14)
D : Diameter silinder atau piston
L : Panjang langkah piston atau stroke

Kalau sobat bingung menggunakan rumus di atas, ada cara gampang menghitung kapasitas silinder mesin. Rumusnya, 0,785 x Bore x Bore x Stroke. Hasilnya akan sama dengan rumus di atas. O,785 merupakan hasil dari 3,14 : 4 dari rumus di atas. Rumus ini agar lebih mudah diingat saja.
Cara gampang menghitung kapasitas silinder mesin bisa dicoba dengan sebuah contoh. Misalkan pada Yamaha Mio yang punya diameter piston standar 50 mm dengan stroke 57,9 mm. Sobat melakukan bore up menggunakan piston berdiameter 58 mm. Jadi, berapa kapasitas mesin Mio setelah dibore up?

Rumus:

0,785 x Bore x Bore x Stroke

Diketahui diamater piston (Bore) Mio J setelah dibore up 58 mm. Panjang langkah piston (Stroke) tetap 57,9 mm. Jadi, bisa dihitung dengan rumus :
0,785 x 58 mm x 58 mm x 57,9 mm = 152898,8 mm

Untuk menghasilkan hitungan cc, hasil tersebut tinggal bagi 1.000. Jadi 152898,8 mm : 1000 hasilnya 152,8 cc. Mudahnya, tinggal geser koma ke arah kiri sebanyak tiga kali. Gampang kan! 

Pengertian Rasio Kompresi Pada Sepeda Motor

Kompresi pada Sepeda Motor

Istilah Kompresi Mesin menjadi salah satu kosa kata di bidang otomotif. Ada yang berpendapat bahwa hal itu menunjukkan perbandingan tekanan udara berbanding bensin/BBM. Benarkah demikian?

Mesin 4 tak memiliki 4 langkah kerja yang didasarkan pada konsep siklus Carnot (Fisika Sains). Yang memenuhi hukum2 termodinamika.

Keempat siklus tersebut adalah sebagai berikut:


1. Intake (langkah hisap/suction stroke) : penghisapan campuran udara dan bahan bakar (bisa berasal dari karburator atau dari sistem injeksi)


2Compression Stroke(langkah penambah tekanan) : campuran udara dan bahan bakar dimampatkan dengan cara piston bergerak ke arah titik mati atas (ke arah i pada gambar). Campuran terbaik yang sesuai (stochiometric) adalah 15:1, 15 bagian volume udara dan 1 bagian volume bahan bakar (bensin).


3. Combustion (langkah usaha/power stroke) : disini campuran bahan bakar dan udara yang telah dimampatkan dibakar dengan menggunakan kejutan bunga api listrik yang berasal dari busi. Akibatnya terjadi pembakaran dan volume fluida/gas hasil pembakaran akan memuai secara mendadak (dengan suatu nilai daya ) dan akan mendorong silinder piston ke arah bawah (menuju titik mati bawah; ke arah G pada gambar 1). Dan beberapa derajad sebelum piston mencapai titik mati atas, busi memercikkan bunga api untuk menyalakan bahan bakar udara, Di sini tekanan gas hasil pembakaran akan meningkat kira-kira 10x lipat dibandingkan pada langkah kompresi.


4. Exhaust Stroke (Langkah pembuangan) : di sini gas sisa pembakaran akan dibuang keluar (ke knalpot) melalui exhaust port (J).

Keempat proses tersebut bisa digambarkan sebagai berikut:

Tekanan kompresi adalah tekanan efektif rata-rata yang terjadi di ruang bakar tepat di atas piston. Tekanan kompresi ini juga dibagi dengan 2 definisi, tekanan kompresi motorik dan tekanan kompresi pembakaran.

Tekanan kompresi motorik ini adalah tekanan yang sering di ukur oleh mekanik dengan alat compression gauge dengan satuan kPa, psi atau bar. Tekanan motorik akhirnya lebih dikenal dengan tekanan kompresi. Tekanan ini membaca tekanan kompresi di ruang bakar tanpa adanya penyalaan busi, caranya dengan memasang compression gauge pada lubang busi kemudian handle gas kita tarik penuh (full open throttle) kemudian kita engkol dengan kick starter hingga jarum bergerak naik dan berhenti pada angka tertentu. Nah angka tadi adalah tekanan kompresi motorik.

Tekanan kompresi motorik ini kisaran 900 kPa hingga 1400kPa untuk motor standar, atau 9 13 psi.

Yang kedua adalah tekanan ruang bakar. Tekanan ini dihitung saat mesin menyala atau terjadi proses pembakaran. Pengukuran ini tidak menggunakan alat compression gauge lagi, namun memakai sensor pressure yang ditanam di silinder head. Tekanan kompresi pembakaran ini bisa mencapai 10x lipat dari tekanan motorik. Tekanan ini akhir nya di gambarkan dalam sebuah diagram grafik P teta (pressure vs derajad poros engkol).

Pada mesin 2 tak hanya ada 2 langkah:
1. langkah hisap (intake) dan combustion berlangsung bersama-sama, di bagian atas dan bawah piston.
2. langkah buang (exhaust) dan compresi dilakukan bersama2.
kedua proses ini bisa digambarkan sebagai berikut:

Nah, yang disebut kompresi mesin atau lebih tepatnya rasio kompresi mesin adalah perbandingan volume ruang bakar (saat piston berada di puncak atas / titik mati atas) dengan keseluruhan ruang silinder piston (ruang bakar dan ruang kompresi). Misal volume ruang bakar diberi nama Vb dan volume silinder total adalah Vt, serta volume ruang kompresi adalah Vk maka rasio kompresi bisa dituliskan sebagai

Rasio kompresi: (Vt)/(Vb) = (Vb + Vk) / (Vb)

Misal perbandingan mesin Supra X adalah 9.0:1 artinya perbandingan Vt/Vb=9. Makin tinggi nilai Vt/Vb maka tenaga yang dapat dihasilkan mesin akan semakin besar, karena pemampatan udaranya semakin baik. Mesin-mesin motor sekarang memiliki rasio kompresi yang semakin besar. Misal Jupiter MX 10,9:1, Yamaha Vixion 10:4:1 dsb. Makin tinggi rasio kompresi mesin maka membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan makin tinggi (makin tahan tekanan tinggi sebelum terba
ar). Rasio kompresi 9.0:1 ke bawah cukup diberi premium (dengan nilai RON-Research Octan Number > 88 ) sedangkan selebihnya memerlukan pertamax 92 dan di atasnya.

Kalau mesin kompresi tinggi (pertamax) dipaksa diisi premium maka akan terjadi detonasi/menggelitik, dimana BBM terbakar sebelum TMA, akibatnya tenaga ngedrop dan yang paling parah piston bisa jebol, atau stang piston bengkok mau lihat ?
Piston Jebol Karena Detonasi
 Setang Piston bengkok karena detonasi

Agar piston tidak jebol bisa diakali dengan memajukan timing pembakaran, mintalah teknisi bengkel Anda melakukannya. Supaya mesin kompresi tinggi anda premium-friendly. Untuk motor injeksi ada sensor BBM, jadi kalo vixion diisi premium sistem akan merubah timing pembakaran yang sesuai.