Cara Gampang Menghitung Kapasitas Silinder Mesin
Enggak usah pusing mencari tahu kapasitas silinder mesin setelah melakukan bore up. Ada cara gampang menghitung kapasitas silinder mesin. Bisa dihitung menggunakan rumus. Tinggal cari tahu saja diameter piston (bore) dan panjang langkah setang seher (stroke). Kalau keduanya sudah diketahui tinggal hitung menggunakan rumus.
Rumus menghitung kapasitas mesin yang umumnya digunakan sebagai berikut:
∏/4 x (DxD) x L
Keterangan :
∏ : Rumus absolute sebuah lingkaran (3,14)
D : Diameter silinder atau piston
L : Panjang langkah piston atau stroke
∏ : Rumus absolute sebuah lingkaran (3,14)
D : Diameter silinder atau piston
L : Panjang langkah piston atau stroke
Kalau sobat bingung menggunakan rumus di atas, ada cara gampang menghitung kapasitas silinder mesin. Rumusnya, 0,785 x Bore x Bore x Stroke. Hasilnya akan sama dengan rumus di atas. O,785 merupakan hasil dari 3,14 : 4 dari rumus di atas. Rumus ini agar lebih mudah diingat saja.
Cara gampang menghitung kapasitas silinder mesin bisa dicoba dengan sebuah contoh. Misalkan pada Yamaha Mio yang punya diameter piston standar 50 mm dengan stroke 57,9 mm. Sobat melakukan bore up menggunakan piston berdiameter 58 mm. Jadi, berapa kapasitas mesin Mio setelah dibore up?
Rumus:
0,785 x Bore x Bore x Stroke
Diketahui diamater piston (Bore) Mio J setelah dibore up 58 mm. Panjang langkah piston (Stroke) tetap 57,9 mm. Jadi, bisa dihitung dengan rumus :
0,785 x 58 mm x 58 mm x 57,9 mm = 152898,8 mm
Untuk menghasilkan hitungan cc, hasil tersebut tinggal bagi 1.000. Jadi 152898,8 mm : 1000 hasilnya 152,8 cc. Mudahnya, tinggal geser koma ke arah kiri sebanyak tiga kali. Gampang kan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar